Pesona Kawah Ratu Kawasan Gunung Halimun Salak

Gunung Salak memang salah satu gunung di Sukabumi yang banyak didaki oleh para pendaki. Gunung dengan vegetasi hutan yang rapat ini memiliki banyak sumber mata air, sehingga tak heran jika ditemukan banyak sekali curug (air terjun) di lerengnya. Ada lagi yang unik dari Gunung Salak. Kawahnya tidak terletak di puncak seperti pada umumnya gunung-gunung lain, tetapi ada di tengah-tengah gunung. Kawah inilah yang dikenal dengan sebutan Kawah Ratu.

Sebagai orang Cicurug asli, rasanya kurang greget kalau belum mengunjungi Kawah Ratu tersebut. Belum lama ini saya telah berhasil trekking Kawah Ratu untuk yang kedua kalinya. Naaah, disini saya akan berbagi pengalaman pada kalian tentang perjalanan kedua saya menuju Kawah Ratu tersebut. Saya pergi kesana bersama 3 teman saya yaitu Yusrini, Lutfa, dan Maulana Yusuf. Jadilah kami berempat trekking ke Kawah Ratu.

Perjalanan dimulai pukul 10 pagi dari rumah teman saya (Lutfa) yang berlokasi di Cidahu. Seharusnya kami sudah berangkat dari jam 7 pagi, namun ada salah satu teman kami yang terlambat sehingga kami harus menunggunya dan walhasil kami baru melakukan prejalanan jam 10 pagi. Di tengah matahari yang sedang lumayan terik, kami melakukan perjalanan dengan motor.

Sekitar pukul 10 lewat 15 menit kami sudah tiba di depan pos penjagaan menuju Kawah Ratu di Javana Spa (Cidahu). Ada 2 jalur pendakian resmi yang bisa dilalui yaitu lewat Cidahu (Sukabumi) dan yang akan kami lalui ini yaitu Pasir reungit (Gunung Bunder). Lalu kamipun diminta membayar biaya karcis masuk sebesar 10 ribu/orang oleh petugas penjaga pos. Namun dalam karcis tersebut tertera tulisan "Rp. 7.500", kamipun menawar karcis tersebut seharga 7500 sesuai dengan yang ada dalam tulisan di karcis. Petugas pun mengiyakan penawaran kami. Sebelum mendaki, petugas taman nasional memberitahukan bahwa pendakian ke Kawah Ratu harus ditemani pemandu yang sudah berpengalaman. Namun kami menolak untuk dipandu karena teman saya Lutfa sudah sering melakukan trekking ke Kawah Ratu. Setelah kami sampai di dekat gerbang menuju Kawah Ratu, kami memakirkan motor di tempat parkiran terakhir. Lalu kamipun memulai perjalanan tersebut.

Untuk menuju ke Kawah Ratu, kami harus trekking sejauh 3,6 km. Jarak sejauh itu bisa ditempuh sekitar 2 jam lebih. Tidak terlalu sulit karena jalannya lumayan landai. Lagipula Kawah Ratu hanya berada di ketinggian 800-900 m dpl, tidak terlalu tinggi. Sepertinya cocok buat olahraga santai. Di perjalanan menuju Kawah Ratu tidak terasa panas sama sekali karena cuaca disana dingin. Apalagi di kanan-kiri terdapat banyak tumbuhan yang kadang-kadang memaksa kami untuk sedikit menunduk saat melewatinya. Kami sedikit deg-degan karena saat itu sedang musim hujan, karena kalau ke Kawah Ratu itu  sangat tidak disarankan di saat musim hujan, karena dikhawatirkan bisa terseret arus. Seringkali jalan setapak yang kami lalui bercabang, tanpa penunjuk arah sama sekali. Dan mungkin inilah penyebab banyak orang tersasar di sini.

Dalam perjalanan, kami melewati jalan setapak yang kebanyakan menanjak sehingga membuat saya ngos-ngosan hehe. Kami juga sering bertemu rombongan lain yang baru saja pulang dari Kawah Ratu.Tak berapa lama kami tiba di aliran sungai yang airnya jernih sekali. Ini adalah sungai terakhir yang airnya bisa langsung diminum. Melihatnya mata terasa segar dan kepingin berendam lama-lama. Sebelum mencapai Kawah Ratu, kita akan melewati dua kawah yaitu kawah mati I dan kawah mati II. Entah mengapa disebut mati, mungkin karena sudah tidak aktif lagi. Bau belerang terasa menyengat ketika tiba di kawah mati I. Ada sungai kecil yang warnanya agak keputihan karena pengaruh belerang. Suasana di sini begitu berbeda dengan jalur sebelumnya. Terasa sunyi, mencekam dan tentu saja mistis. Banyak sisa ranting-ranting kering dan pohon-pohon mati di sana, tetapi masih banyak pula pohon yang masih hidup sekitarnya. Kami tiba di Kawah Ratu sekitar pukul 12 lewat.

Sekitar pukul 2, kami kembali turun meninggalkan Kawah Ratu. Saat perjalanan pulang kami beristirahat sejenak di dekat sumber air yang dapat diminum langsung sambil membersihkan kaki.